PT Huadi Nickel Alloy Indonesia menggelar Program Vaksinasi Massal Dosis ke-3 (booster) untuk karyawan dan pekerja yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (14 Februari 2022) hingga Rabu (16 Februari 2022) di kantor PT Huadi Nickel Alloy Indonesia. BacaJuga RSUD Bantaeng Bekerjasama Dengan FK UNHAS Dan PERDOSKI Gelar Khitanan Massal A. ADRIANTI LATIPPA S.H: []
Home Ekbis Senin, 13 Juli 2020 - 2028 WIBloading... Jajaran petinggi PT Huadi Nickel Alloy Indonesia saat bertemu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah beberapa waktu lalu. Foto Istimewa A A A MAKASSAR - Perusahaan permurnian ferronickel di Bantaeng, Sulawesi Selatan Sulsel, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia membutuhkan tambahan sekitar tenaga kerja dalam dua tahun ke jumlah tenaga kerja itu menurut Presiden Komisaris PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Amir Jao, untuk mengisi beberapa bagian di perusahaan pemurnian nikel pertama di Sulsel itu. Baca Juga "Tambahan tenaga kerja itu sebagai dampak dari tambahan inivestasi baru. Kami bangun lagi enam tungku. Semua peralatan untuk empat tungku yang sedang dibangun tahun ini, sudah ada di Bantaeng," jelas Amir, begitu kondisi normal dari COVID-19 , empat tungku yang sedang dibangun langsung produksi. "Tunggu kondisi normal saja," menjelaskan, tahun depan Huadi akan membangun lagi dua tungku. Total jumlah pabrik pemurnian nikel Huadi Bantaeng jadi delapan tungku. Baca Juga Dua tungku yang beroperasi sejak November 2018 menampung tenaga kerja dalam berbagai bidang. "Jadi total tenaga kerja untuk delapan tungku, sebanyak tungku," jelasnya. luq tenaga kerja nikel Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu
Lelemukunet| News of Entertaiment and TechnologyBantaeng - Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan kerja di pabrik smelter PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia HNI Bantaeng, Sulawesi Selatan Sulsel yang mengakibatkan kaki seorang pekerja diamputasi. Pihak perusahaan juga akan dipanggil untuk memberikan keterangan."Semalam sudah olah TKP, ini paling cuman pemanggilan pihak yang berkompeten dari pihak perusahaan untuk melakukan pemeriksaan, yang PT Huadi," kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Rudi kepada detikSulsel, Sabtu 8/4/2023.Rudi mengatakan pemanggilan pihak perusahaan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut. Selain itu, polisi juga akan mendalami standar operasional prosedur SOP perusahaan. "Ini yang mau kita perjelas, intinya kan ini korban terkena dia mesin, semacam pengolahan, kayak penggiling, lagi dibersihkan kotorannya, mungkin terpelihara pemeliharaan akhirnya kakinya kena, karena kan itu berputar mesinnya," katanya."Kalau dilihat di video kan teman-temannya yang tolong kasih naik di mobil. Makanya nanti kan kalau pemeriksaan pertanyaannya mengarah ke penanganan, arahnya ke sana semua toh, kita juga tidak tahu bagaimana SOP di dalam," mengatakan pemeriksaan pihak perusahaan akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia menyebut hasil pemeriksaan akan disampaikan pada Senin 10/4 nanti."Nanti setelah olah TKP baru kita tanyakan bagaimana SOP-nya toh. Jadi kita pasti panggil nanti pihak Huadi untuk dimintai keterangan. Nanti Senin sore lah itu sudah ada perkembangan," terpisah, HR Manager PT HNI Bantaeng Andi Andrianti Latippa membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut. Namun dia mengatakan belum mengetahui persis kronologi kecelakaan."Kami tidak tahu secara teknis, yang kami tahu, ada kami punya karyawan yang mengalami kecelakaan dan kami sudah mengurusi," diberitakan, polisi telah melakukan olah TKP terkait kecelakaan kerja di PT HNI Bantaeng. Korban teridentifikasi bernama Arjun 21, karyawan asal Desa Papan Loe, Kecamatan Pajjukuang, korban sampai saat ini pun masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun kakinya harus diamputasi akibat kecelakaan itu."Korban sampai saat ini belum bagus kondisinya. Cuman memang kakinya diamputasi. Artinya cacat seumur hidup sudah pasti mi itu karena kaki terpisah," kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Rudi saat dimintai konfirmasi detikSulsel,Sabtu8/4. Simak Video "Kronologi Buruh Tertimpa Bangunan di Makassar, Alami Luka Berat" [GambasVideo 20detik] asm/ata
wQs5.