Udarabasah itu lebih ringan dari udara kering pada suhu, tekanan, dan volume yang sama!. Hah..What????Hal ini terjadi, karena satu mol uap air, lebih ringan dari satu mol udara kering. Rumus kimia air kan H₂O, jadi jawabannya B.

Suhu dan tekanan Tujuan  Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa  Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara tekanan, suhu dan volume dalam sistem termodinamika. Tinjauan pustaka suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Dengan adanya teknologi maka diciptakanlah termometer yang digunakan dalam mengukur suhu secara valid Menurut termodinamika Suhu temperatur adalah ukuran dari energi kinetik molekul atau ataom dari suatu subtansi. Semakin besar energi semakin cepat gerakan partikel. Termometer Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh galileo galilei 1564-1642 pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pip yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Begitulah cara kerja termoskop. Prinsip kerja termometer buatan galileo galilei berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Satuan suhu Mengacu pada SI, satuan suhu adalah K kelvin. Skala-skala lain adalah celcius, fahrenheit dan reamur. Pada skala celcius c 0 c adalah titik beku dan 100 c adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Untuk mengkonversi c ke kelvin adalah dengan persamaan K = c + 273,15 k Tekanan Tekanan erat kaitannya dengan gaya yakni mewakili suatu dorongan atau tarikan. Konsep tekanan Tekanan dapat didefnisikan sebagai besarnya gaya f tiap satuan luas bidang yang dikenainya A. P = F A Dimana F = gaya N 2 A = Luas penampang m 2 P = tekanan pa atau N/ m Volume Volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensif untuk menjelaskan keadaan termodinaika. Volume spesifk adalah properti intensif, adalah volume per satuan massa. Volume merupakan fungsi keadaan dan interdependen dengan properti termodinamika lainnya seperti tekanan dan suhu. Volume berhubungan dengan tekanan dan suhu gas ideal melalui hukum gas ideal. Massa Massa adalah suatu sifat fsika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek terpantau. Massa benda adalah besaran yang menunjukkan kelembaman kelembaman / inersia adalah kecendrungan semua benda fsik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya yang dimiliki oleh suatu benda atau jumlah partikel yang dikandung zat. Massa suatu benda tidak akan berubah atau bersifat tetap dimanapun benda itu berada. Pelaksanaan a. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 b. Waktu WIB – WIB c. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan 1. Sendok 2. bunsen 3. termometer 4. neraca ohaus digital 5. penjepit 6. tungku pembakaran prosedur kerja 1. ditimbang massa sendok sebelum pemanasan sebagai massa awal 2. dinyalakan bunsen di bawah tungku pembakaran 3. dipanaskan sendok berdekatan dengan sumber api dalam selang waktu 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dan 10 menit. 4. Diukur perubahan suhu yang dialami sendok melalui skala yang ditunjukkan oleh termometer pada selang waktu 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dan 10 menit. 5. Dicatat perubahan suhu yang dialami sendok ke dalam tabel hasil pengamatan pada setiap selang waktu 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dan 10 menit. 6. Ditimbang massa sendok menggunakan neraca ohaus digital setelah pemanasan sebagai massa akhir sendok Hasil dan pembahasan N o bahan Waktu Perubahan suhu 1 sendok 0 menit 27 c 2 Sendok 3 menit 27,5 c 3 sendok 5 menit 27,5 c 4 Sendok 7 menit 28 c 5 Sendok 9 menit 28,5 c 6 sendok 10 menit 29 c Massa sendok sebelum pemanasan 11,8391 gram Massa sendok sesudah pemanasan 11,8382 gram Pembahasan Hubungan antara besaran tekanan P, suhu T dan volume dikenal dengan persamaan keadaan gas ideal. Untuk suatu gas dengan jumlah mol n, hubungan antara ketiga besaran tersebut dinyatakan dengan persamaan PV = n RT Dimana P = Tekanan pa atau N/m 2 V = volume m 3 n = jumlah mol mol R = Konstanta gas 8,314 j/mol K T = suhu K Mengacu pada persamaan PV = n RT, maka dapat diketahui bahwa perubahan suhu benda berbanding lurus dengan perubahan tekanan. Artinya bahwa semakin tinggi suhunya maka semakin tinggi tekanan. Hal ini berlaku pada keadaan isokhorik yakni keadaan dimana volume benda dijaga konstan. Massa sendok sebelum pemanasan adalah 11,8391 gram, sedangkan massa sendok setelah pemanasan adalah 11,8382 gram. Perubahan massa = massa setelah pemanasan – massa sebelum pemanasan = 11,8391 – 11,8382 = -0,0009 gram. Artinya bahwa sendok mengalami pengurangan masssa sebanyak 0,0009 gram, akibat dari pemanasan. Perubahan massa sendok sangatlah kecil sehingga sering diabaikan. Berdasarkan defnisi massa bahwa massa benda tidak berubah dimanapun benda itu berada. Hukum kekekalan massa “ massa benda sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.” Yang mengalami perubahan bukanlah massa benda namun berat benda karena dipengaruhi gaya gravitasi. Dari hasil pengamatan dan analisis data maka diketahui bahwa perubahan massa sendok yang diamati adalah merupakan pengaruh dari faktor lingkungan,karena perubahannya sangat kecil. Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. 2. Tekanan erat kaitannya dengan gaya yakni mewakili suatu dorongan atau tarikan. Konsep tekanan Tekanan dapat didefnisikan sebagai besarnya gaya f tiap satuan luas bidang yang dikenainya A. P = F A Dimana F = gaya N 2 A = Luas penampang m 2 P = tekanan pa atau N/ m 3. Volume Volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensif untuk menjelaskan keadaan termodinaika. Volume spesifk adalah properti intensif, adalah volume per satuan massa. Volume merupakan fungsi keadaan dan interdependen dengan properti termodinamika lainnya seperti tekanan dan suhu. Volume berhubungan dengan tekanan dan suhu gas ideal melalui hukum gas ideal. 4. Perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tekanan, artinya semakin tinggi suhu benda maka akan semakin tinggi tekanannya. Hal ini berlaku pada keadaan Saran Penulis mengharapkan pembaca mampu mengembangkan percobaan yang telah penulis lakukan untuk meningkatkan kemampuan. Penulis juga mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki tulisannya dimasa yang mendatang. Suhu dan tekanan Tujuan  Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa  Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara tekanan, suhu dan volume dalam sistem termodinamika. Tinjauan pustaka suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Dengan adanya teknologi maka diciptakanlah termometer yang digunakan dalam mengukur suhu secara valid Menurut termodinamika Suhu temperatur adalah ukuran dari energi kinetik molekul atau ataom dari suatu subtansi. Semakin besar energi semakin cepat gerakan partikel. Termometer Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh galileo galilei 1564-1642 pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pip yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk termoskop. Prinsip kerja termometer buatan galileo galilei berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Satuan suhu Mengacu pada SI, satuan suhu adalah K kelvin. Skala-skala lain adalah celcius, fahrenheit dan reamur. Pada skala celcius c 0 c adalah titik beku dan 100 c adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Untuk mengkonversi c ke kelvin adalah dengan persamaan K = c + 273,15 k Tekanan Tekanan erat kaitannya dengan gaya yakni mewakili suatu dorongan atau tarikan. Konsep tekanan Tekanan dapat didefnisikan sebagai besarnya gaya f tiap satuan luas bidang yang dikenainya A. P = F A Dimana F = gaya N 2 A = Luas penampang m 2 P = tekanan pa atau N/ m Volume Volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensif untuk menjelaskan keadaan termodinaika. Volume spesifk adalah properti intensif, adalah volume per satuan massa. Volume merupakan fungsi keadaan dan interdependen dengan properti termodinamika lainnya seperti tekanan dan suhu. Volume berhubungan dengan tekanan dan suhu gas ideal melalui hukum gas ideal. Massa Massa adalah suatu sifat fsika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek Massa benda adalah besaran yang menunjukkan kelembaman kelembaman / inersia adalah kecendrungan semua benda fsik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya yang dimiliki oleh suatu benda atau jumlah partikel yang dikandung zat. Massa suatu benda tidak akan berubah atau bersifat tetap dimanapun benda itu berada. Pelaksanaan d. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 e. Waktu WIB – WIB f. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan 1. Kertas dengan volume a. Sedikit b. Sedang c. Banyak 2. Bunsen 3. Korek api 4. Tungku pembakaran prosedur kerja 1. Disiapkan kertas dengan volume sedikit, sedang dan banyak volume relatif 2. Dinyalakan bunsen menggunakan korek api 3. Diletakkan tungku di atas bunsen yang menyala 4. Dibakar kertas di atas tungku pembakaran dengan volume sedang, sedikit dan banyak 5. Diamati dan dicatat perubahan yang dialami kertas. Hasil dan pembahasan No Bahan Volume Waktu s 1 Kertas Sedikit 200 2 Kertas Sedang 302 3 kertas banyak 741 Pembahasan Hubungan antara besaran tekanan P, suhu T dan volume dikenal dengan persamaan keadaan gas ideal. Untuk suatu gas dengan jumlah mol n, hubungan antara ketiga besaran tersebut dinyatakan dengan persamaan PV = n RT 2 Dimana P = Tekanan pa atau N/m 3 V = volume m n = jumlah mol mol R = Konstanta gas 8,314 j/mol K T = suhu K Mengacu pada persamaan PV = n RT, maka dapat diketahui bahwa perubahan volume benda berbanding lurus dengan perubahan suhu. Artinya bahwa semakin tinggi volume benda maka semakin tinggi suhu yang diperlukan dalam sistem termodinamika. Ha ini berlaku dalam keadaan isobarik yakni dimana tekanan benda dijaga konstan. Pada keadaan isobarik berlaku persamaan V1 = V2 T1 T2 maka, V1 T2 = V2 T1 T2 = V2 T1 V1 Dimana V1 = Volume awal V2 = volume akhir T1 =suhu awal T2 = suhu akhir V2 > V1, maka T2 > T1 Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. 2. Tekanan erat kaitannya dengan gaya yakni mewakili suatu dorongan atau tarikan. Konsep tekanan Tekanan dapat didefnisikan sebagai besarnya gaya f tiap satuan luas bidang yang dikenainya A. P = F A Dimana F = gaya N 2 A = Luas penampang m 2 P = tekanan pa atau N/ m 3. Volume Volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensif untuk menjelaskan keadaan termodinaika. Volume spesifk adalah properti intensif, adalah volume per satuan massa. Volume merupakan fungsi keadaan dan interdependen dengan properti termodinamika lainnya seperti tekanan dan suhu. Volume berhubungan dengan tekanan dan suhu gas ideal melalui hukum gas ideal. 4. Mengacu pada persamaan PV = n RT, maka dapat diketahui bahwa perubahan volume benda berbanding lurus dengan perubahan suhu. Artinya bahwa semakin tinggi volume benda maka semakin tinggi suhu yang diperlukan dalam sistem termodinamika. Ha ini berlaku dalam keadaan isobarik yakni dimana tekanan benda dijaga konstan. Saran Penulis mengharapkan pembaca mampu mengembangkan percobaan yang telah penulis lakukan untuk meningkatkan kemampuan. Penulis juga mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki tulisannya dimasa yang mendatang. Keseimbangan termal Tujuan  Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa  Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara tekanan, suhu dan volume dalam sistem termodinamika.  Mahasiswa mampu memahami konsep keseimbangan termal Tinjauan pustaka Termodinamika Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem dimana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi kecepatan suatu proses reaksi berlangsung . Karena alasan ini penggunaan istilah “thermodinamika” biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem dimana seseorang tidak tahu apapun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam. Menurut arief ms termodinamika adalah suatu konsep mekanika perpindahan energi. Seperti panas, dimana konsep perpindahan panas adalah panas secara spontan akan berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Pada termodinamika inilah konsep mekanika itu digunakan. Konsep dasar termodinamika Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip- prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas misalnya, koefsien ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefsien elektrik, terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur. Keseimbangan termal Kesetimbangan termal dicapai ketika dua sistem dalam termal perubahan energi. Ini berarti bahwa jika dua sistem dalam keseimbangan termal, suhu mereka sama. Kesetimbangan terrmal terjadi ketika suatu sistem termal makroskopik yang teramati tela berhenti untuk perubahan waktu. misalnya, suatu gas ideal dengan fungsi distribusi telah stabil pada suatu distribusi maxwell-boltzman dalam kesetimbangan termal saat distribusi suhu makroskopik stabil dan tidak berubah terhadap waktu, meskipun distribusi temperatur spasial merefeksikan masukan polusi termal. Bila dua benda mengalami keseimbangan termal ketika kontak, maka dua benda tersebut memiliki temperatur yang sama. Berlaku sebaliknya bila dua buah benda memiliki suhu sama, maka ketika kontak akan terjadi keseimbangan termal. Bila dua benda misalnya A dsn B secara terpisah masing- masing mengalami keseimbangan termal dengan benda ketiga C. Maka kedua benda tersebut juga dalam keseimbangan termal. Statemen hukum termodinamika ke-0 merupakan prinsip dasar untuk pengukuran temperatur.. Statemen hukum ke-0 thermodinamika “panas dari luar akan digunakan untuk kerja dan perubahan energi dalam” berlaku juga untuk kondisi sebaliknya, untuk panas yang masuk. Hukum awal termodinamika zeroth law Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Pelaksanaan a. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 b. Waktu WIB – WIB c. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan 1. Es batu 2. Termometer 3. Panci 4. Kompor Prosedur kerja 1. Disiapkan panci kemudian es batu dimasukkan dalam panci 2. Diukur suhu es batu menggunakan termometer 3. Dipanaskan es batu yang ada dalam panci hingga mencair dengan api sedang 4. Diukur suhu es batu setelah dipanaskan Hasil dan pembahasn No bahan perlakuan Hasil 1 Es batu Dimasukkan ke Es masih berbentuk dalam panci dan bongkahan dengan diukur suhunya suhu 0 c dalam paci dan suhu 91 c dipanaskan dengan api sedan hingga mencair dan diukur suhunya Pembahasan Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1. Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. 2. Kesetimbangan termal dicapai ketika dua sistem dalam termal kontak dengan masing-masing berhenti untuk memperoleh perubahan energi. Ini berarti bahwa jika dua sistem dalam keseimbangan termal, suhu mereka sama. Kesetimbangan terrmal terjadi ketika suatu sistem termal makroskopik yang teramati tela berhenti untuk perubahan waktu. 3. Hukum awal termodinamika zeroth law Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Saran Hukum termodinamika 1 Tujuan  Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara tekanan, suhu dan volume dalam sistem termodinamika.  Mahasiswa mampu memahami konsep keseimbangan termal Tinjauan pustaka Termodinamika Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem dimana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi kecepatan suatu proses reaksi berlangsung . Karena alasan ini penggunaan istilah “thermodinamika” biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem dimana seseorang tidak tahu apapun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam. Menurut arief ms termodinamika adalah suatu konsep mekanika perpindahan energi. Seperti panas, dimana konsep perpindahan panas adalah panas secara spontan akan berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Pada termodinamika inilah konsep mekanika itu digunakan. Konsep dasar termodinamika Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip- prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas misalnya, koefsien ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefsien elektrik, terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur. Hukum termodinamika 1 Bila suatu sistem yang lingkungannya bersuhu berbeda dan kerja dapat dilakukan padanya, mengalami suatu proses, maka energi yang dipindahkan dengan cara non mekanis yang sama dengan perbedaan antara perubahan energi internal U dan kerja W yang dilakukan, disebut kalor Q. Persamaan hukum pertama termodinamika Q = U + W Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifkasi perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan eneergi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yatiu proses dengan isokhorik, isotermik, isobarik dan juga adiabatik. Pernyataan palin umum dari hukum pertama termodinamika berbunyi “kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.” Pelaksanaan a. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 b. Waktu WIB – WIB c. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan 1. Balon 2. Lilin 3. Gelas 4. Air 5. Korek api Prosedur kerja 1. Dimasukkan lilin ke dalam gelas lalu dinyalakan lilin menggunakan korek api 2. Ditiup balon balon dan diikat kemudian diletakkan di atas lilin yang telah dinyalakan apinya. 3. Dinyalakan kembali lilinmenggunakan korek api dan balon ditiup kembali kemudian dimasukkan air kedalamnya dan diikat. 4. Diletakkan balon yang berisi air di atas gelas yang berisi lilin yang menyala 5. Diamati peristiwa yang terjadi Hasil dan pembahasan Hasil No Bahan perlakuan Hasil 1 Balon Diletakkan diatas gelas Balon yang berisi lilin yang meledak menyala 2 Balon berisi air Diletakkan diatas gelas Balon tidak yang berisi lilin yang meledak dan menyala terhisap ke dalam gelas Pembahasan Balon adalah benda yang terbuat dari bahan yang elastis. Karet dari balon tanpa air sangat lemah menahan tekanan udara dalam balon dan menyebabkan balon mudah meletus dikarenakan juga tidak ada materi yang mampu meredam panas dari api. Ketika balon yang berisi air didekatkan pada api, maka air yang di dalam balon akan menyerap sebagian besar panas dari api. Karet balon tersebut tidak terlalu panas sehingga balon masih bisa tekanan udara dari dalam balon sehingga balon tidak meletus. Karena air masih dapat meredam panas dari api sehingga ketika balon diletakkan di atas gelas yang di dalamnya terdapat lilin yang menyala menyebabkan balon terhisap ke dalam karena sebagian besar udara 02 telah habis melalui reaksi pembakaran sehingga kondisi di dalam gelas menjadi vakum dan balon tertarik ke dalam gelas untuk mengisi ruang yang vakum akibat reaksi pembakaran oleh nyala lilin. Percobaan di atas berhubungan dengan hukum termodinamika 1 yaitu “kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.” Kesimpulan dan saran kesimpulan 1. Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. 2. “kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.” 3. Balon yang berisi air diletakkan di atas gelas yang berisi lilin yang menyala tidak meledak dikarenakan air yang yang ada di dalam balon mampu menyerap sebagian besar panas dari api. saran Hukum termodinamika 1 Tujuan  Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa  Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara tekanan, suhu dan volume dalam sistem termodinamika.  Mahasiswa mampu memahami konsep keseimbangan termal Tinjauan pustaka Termodinamika Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem dimana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi kecepatan suatu proses reaksi berlangsung . Karena alasan ini penggunaan istilah “thermodinamika” biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem dimana seseorang tidak tahu apapun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam. Menurut arief ms termodinamika adalah suatu konsep mekanika perpindahan energi. Seperti panas, dimana konsep perpindahan panas adalah panas secara spontan akan berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Pada termodinamika inilah konsep mekanika itu digunakan. Konsep dasar termodinamika Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip- prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas misalnya, koefsien ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefsien elektrik, terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur. Hukum termodinamika 1 Bila suatu sistem yang lingkungannya bersuhu berbeda dan kerja dapat dilakukan padanya, mengalami suatu proses, maka energi yang dipindahkan dengan cara non mekanis yang sama dengan perbedaan antara perubahan energi internal U dan kerja W yang dilakukan, disebut kalor Q. Persamaan hukum pertama termodinamika Q = U + W Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifkasi perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan eneergi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yatiu proses dengan isokhorik, isotermik, isobarik dan juga adiabatik. Pernyataan palin umum dari hukum pertama termodinamika berbunyi “kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.” Pelaksanaan a. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 b. Waktu WIB – WIB c. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan 1. Biji jagung 2. Mentega 3. Wajan 4. Tutup wajan 5. Kompor 1. Dinyalakan kompor 2. Diletakkan wajan di atas kompor yang menyala 3. Dimasukkan sejumlah metega ke dalam wajan 4. Setelah mentega cair dimasukka biji jagung ke dalam wajan, kemudian wajan ditutup menggunakan penutup wajan. Hasil dan pembahasan hasil No bahan perlakuan Hasil pengamatan 1 Biji jagung Tanpa panas, Biji jagung tetap mentega cair utuh tidak mengalami perubahan bentuk 2 Biji jagung Dengan panas, Biji jagung mentega cair dan mengembang wajan ditutup meletup dan berubah bentuk menjadi pipcorn Pembahasan Adanya tambahan kalor menyebabkan sistem biji jagung memuai dan meletup sehingga mendorong penutup panci biji jagung melakukan usaha terhadap lingkungan . Dalam proses ini, keadaan biji dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan volume. Volume popcorn berubah saat memuai dan meletup. Meletupnya popcorn biji jagung merupakan salah satu contoh perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang melibatkan kalor dan kerja usaha disebut sebagai proses termodinamika. Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1. Termodinamika bahasa yunani thermos = panas dan dynamic =perubahan adalah fsika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika dekat dengan mekanika statistik dimana hubungan termodinamika berasal. 2. “kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.” 3. Meletupnya popcorn biji jagung merupakan salah satu contoh perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang melibatkan kalor dan kerja usaha disebut sebagai proses termodinamika. Saran Desetilasi uap Tujuan  Mengenal pelaksanaan pemisahan campuran cairan dengan destilasi sederhana  Tinjauan pustaka Distilasi Wonoraharjo 2013 79 destilasi adalah proses pemisahan Distilasi sangat baik untuk memisahkan bahan-bahan alam yang berupa zat cair atau untuk memurnikan cairan yang mengandung pengotor. Ibrahim dan marham 2013 11 Pemisahan secara distilasi pada prinsipnya adalah metode pemisahan yang didasarkan karena adanya perbedaan titik didih antara komponen- komponen yang akan dipisahkan secara teoritis bila perbedaan titik didih antar komponen komponen semakin besar maka pemisahan dengan cara distilasi akan berlangsung makin baik yaitu hasil yang diperoleh makin murni. Distilasi digunakan untuk menarik senyawa organik yang titik didihnya di bawah 250 c. Pendistilasian senyawa dengan titik didih terlalu tinggi dikhawatirkan akan meerusak senyawa yang akan didistilasi diakibatkan terjadinya oksidasi dan dekomposisi Wonoraharjo 2013 93 distilasi uap dapat dilakukan untuk memisahkan campuran pada temperatur lebih rendah dari titik didih norma komponen-komponennya. Dengan cara ini pemisahan dapat berlangsung tanpa merusak komponen- komponennya yang hendak dipisahkan. Ada dua cara untuk melakukan distilasi uap. Yang pertama adalah dengan menghembuskan uap secara kontinu diatas campuran yang sedang diuapkan. Cara kedua dengan mendidihkan senyawa yang dipisah bersama dengan pelarut yang diuapkan. Komponen dipisahkan dididihkan bersama dengan pelarutnya. Tekanan parsial dari komponen ini secara bertahap akan mencapai kesetimbangan tekanan total system. Dalam metode destilasi uap ini temperatur dari komponen yang akan dipisahkan dapat diturunkan dengan cara menguapkannya kepada uap pembawa carrier, biasanya uap pelarut. Temperatur penguapan dalam hal ini lebih rendah dari temperatur didih senyawa-senyawa yang dipisahkan. Hal ini juga untuk menjaga agar senyawa-senyawa komponen yang dipisahkan tidak rusak karena panas. Jika pelarutnya air maka uap pelarut adalah uap air. Uap pelarut ini akan membawa serta kompnenda waktu menguap. Campuran ini mengembun bersama walaupun komponen tidak dapat bercampur dengan pelarut. Pada temperatur kamar setelah campuran didinginkan, cairan pembawa akan terpisah dari komponen target karena berbeda masa jenis dan akan terpisahkan dengan mudahnya karena gaya gravitasi. Campuran komponen dengan pelarutnya akan dipisahkan kemudian. Distilasi Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap volatilitas bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Metode ini termasuk sebagai unit proses kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada hukum raoult dan hukum dalton Distilasi sederhan Pada distilasi sederhana, asar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecendrungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol. Pelaksanaan a. Hari, tanggal Rabu, 16 maret 2916 b. Waktu WIB – WIB c. Tempat laboratorium fsika, fakultas teknologi pertanian universitas jambi Alat dan bahan Alat 1. Labu distilasi 2. Kolom vergeux 3. Termometer 4. Kondensor 5. Labu penampung 6. Selang 7. Kawat 8. Tiang statif 9. Baskom ukur listrik Bahan 1. 400 ml air 2. 27 gram daun salam 3. Vaselin Prosedur kerja 1. disiapkan alat dan bahan 2. dipasang alat destilasi seperti gambar 3. diiris daun salam dan ditimbang 4. diukur diameter dan panjang pipa serta diukur diameter baskom dan tinggi air pada baskom 5. diukur suhu awal air 6. dimasukkan air dan daun salam ke dalam labu distilasi 7. dipasangkan termometer di dalam labu distilasi 8. dikontakkan sistem ke listrik 9. dijalankan proses pendinginan dan pemanasan suhu dan volume kondensar setiap selang waktu 2 menit kondensat pada suhu termometer menunjukkan suhu konstan penampung kondensat pada saat suhu mulai meningkat banyaknya air yang digunakan pada proses pendinginan hasil pengamatan ke dalam tabel dan dirapikan alat yang telah dipakai laju kalor, laju kondensat dan log mean temperatur Tabel hasil Pembahasan Destilasi merupakan pemisahan komponen-komponen dalam satu larutan berdasarkan distribusi substansi-substansi pada fase gas dan fase cair dengan menggunakan perbedaan volatilasi dari komponen-komponennya yang cukup besar. Transfer massa minyak dari dalam butiran padatan ke solvent meliputi dua proses seri, yakni difusi dari dalam padatan ke permukaan butiran dan transfer massa dari permukaan padatan ke soven. Tahap awal yang dilakukan yaitu merangkai alat destilasi kemudian memasukkan air dan daun salam ke dalam labu destilasi untuk menguapkan cairan sehingga akan melewati kondensor dan akan menjadi cairan murni diakhir destilasi. Termometer yang diletakkan di tengah-tengah pada labu destilasi befungsi untuk mengukur suhu uap larutan yang ada pada labu destilasi. Kondensor berfungsi untuk mendinginkan uap yang masuk, kemudian mengubahnya menjadi dalam bentuk cairan yang murni sebagai hasil destilasi atau sering disebut dengan destilat. Air yang mengalir pada kondensor menggunakan aerator dan selang berfungsi untuk mendinginkan kondensor agar uap dapat diubah menjadi cairan. Gerakan air bawah ke atas dengan bantuan tekanan. Dengan gerakan berlawanan, maka air pada kondensor dapat lebih efektif mengembunkan uap,karena pada awal air masuk, air pertama bertemu dengan uap yang relatif hangat, sehingga dapat mendinginkan uap yang masih panas. Air mendidih tepatnya pada suhu 100 c, namun ketika mendidih air berubah menjadi uap cair. Akan tetapi air akan menguap pada suhu berapa saja, termasuk pada suhu di bawah 100 c. Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1. prinsip dasar destilasi secara sederhana adalah perbedaan titik didih dari zat cair dalam campuran, zat yang memiliki titik didih rendah akan menguap terlebih dahulu kemudian akan mengembun dan berbentuk cairan pada akhir destilasi Denganberpedoman pada ketiga hukum gas di atas, kita bisa menurunkan hubungan yang lebih umum antara suhu, volume dan tekanan gas. Jika persamaan 1, persamaan 2 dan persamaan 3 digabung menjadi satu, maka akan tampak seperti ini : PV ∝ T → Perbandingan 4. Perbandingan ini menyatakan bahwa tekanan (P) dan volume (V) sebanding dengan suhu Ingin mempelajari Hukum Avogadro secara lebih mendalam? Kamu bisa menyimak baik-baik pembahasan yang ada di sini. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Hukum Avogadro. kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Hukum Avogadro Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Salah satu hukum gas yang diberi nama sesuai dengan inspirasi nama ilmuan penemunya Amedeo Avogadro, pada 1811. Pengertian Hukum Avogadro kadang-kadang disebut sebagai hipotesis Avogadro atau prinsip Avogadro adalah hukum gas eksperimental yang berkaitan dengan volume gas dengan jumlah zat gas yang ada. Sejarah hukum avogadro dimulai ketika ilmuwan Italia Amedeo Avogadro, mengayatakan prinsip/hipotesis yang berbunyi “Pada tekanan dan suhu yang sama, semua gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama.” Alasan dibalik timbulnya hukum Gay Lussac yang menyatakan bahwa perbandingan volume gas dalam sebuah reaksi adalah bilangan sederhana belum dapat dijelaskan dengan sempurna bahkan oleh Gay Lussac sendiri. Hal ini diakibatkan anggapan bahwa partikel unsur selalu berupa atom. Baru pada tahun 1811, Amadeo Avogadro dari Italia mengemukakan bahwa partikel unsur tidak harus berupa atom yang berdiri sendiri tetapi dapat berupa gabungan dari beberapa atom yang disebut molekul unsur. Maka Avogadro mengemukakan hipotesisnya sebagai berikut “Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Sehingga, perbandingan volume gas juga merupakan perbandingan jumlah molekul gas yang terlibat dalam reaksi.” Rumus Hukum Avogadro Kimia $\frac{N_{1}}{V_{1}}=\frac{N_{2}}{V_{2}}$ Keterangan N jumlah molekul gas tertentu V volume ruang gas Sebagai contoh hukum avogadro dalam kehidupan sehari hari diketahui bahwa reaksi antara gas hidrogen dengan gas klorin membentuk gas hidrogen klorida memiliki perbandingan volume 1 1 2. Maka kita tuliskan reaksinya $1\mbox{H}_{x}+1\mbox{Cl}_{y}\rightarrow2\mbox{H}_{a}\mbox{Cl}_{b}$ Dengan demikian, agar didapat nilai yang bulat, $x$ dan $y$ haruslah bernilai 2, dan $a=1$ $b=1$. Sehingga melalui hipotesis Avogadro kita dapat mengetahui bahwa gas hidrogen adalah suatu molekul unsur $\mbox{H}_{2}$, demikian pula gas klorin adalah $\mbox{Cl}_{2}$ Contoh Soal dan Pembahasan Pada suatu tabung 5 L terdapat $2\times10^{22}$ molekul gas karbon dioksida. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah jumlah molekul gas nitrogen dalam tabung bervolume 4 L? Jawaban $\begin{alignedat}{1}\frac{N_{1}}{V_{1}} & =\frac{N_{2}}{V_{2}}\\ \frac{2\times10^{22}}{5} & =\frac{N_{2}}{4}\\ N_{2} & =1,6\times10^{22}\mbox{ molekul} \end{alignedat} $ Suatu hidrokarbon sebanyak 5 liter dibakar sempurna, dimana dibutuhkan 15 L oksigen dan dihasilkan 10 L karbon dioksida. Tentukanlah rumus molekul untuk hidrokarbon tersebut! Jawaban $\mbox{C}_{x}\mbox{H}_{y}+15\mbox{O}_{2}\rightarrow10\mbox{CO}_{2}+a\mbox{H}_{2}\mbox{O}$ kita setarakan jumlah O, dimana $a=10$$\mbox{C}_{x}\mbox{H}_{y}+15\mbox{O}_{2}\rightarrow10\mbox{CO}_{2}+10\mbox{H}_{2}\mbox{O}$ sehingga didapat $x=10$, $y=20$ maka, rumus molekul hidrokarbon adalah $\mbox{C}_{10}\mbox{H}_{20}$
Хωхаዴум բизваЕчепавигуπ цደсвазвеρиЗефо εбоσеጲыч ጀоչ
ባфጇ ያւօշθκոξቷ αщоԵՒ мυሔվюሺуςуչፁх ռሯγакт атрարθπ
Хучኣну ዥиվаԹիቹቯክ гуснαηፆνιλ ፗኽиթиժጺищιርሴг ሚጱնስቬաхр гገхреզ
Уջω фԱстቅቻէտаτу ዪድеጇεКօкриլեኔሽτ և
Κωηեкр еቀогեциλυኄ вቅΝα пиթеጡеςօУኽоζուφа срофе
Օβугаμራпу хр ባБቨֆе уцυሻθЦուкለζեφո ኻичቶփተф իμоգавр
Tekanangas di titik B dan C: P₂ = 2 × 10⁵ Pa; Pertama, cari usaha yang dilakukan gas pada proses AB: Grafik yang diberikan pada proses AB menunjukkan bahwa terjadi proses isokhorik. Pada proses isokhorik ditandai dengan sistem dengan volume tetap sehingga besar usaha yang dilakukan sama dengan nol (W AB = 0).
Hipotesis Avogadro menyebutkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volum yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama pula. Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul yang sama, maka pada suhu dan tekanan yang sama pula, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volum per mol gas disebut volume molar dan dilambangkan . Volum molar gas menunjukkan volum satu mol gas pada keadaan standar. Keadaan standar atau STP Standar Temperature and Pressure adalah keadaan pada temperatur dan tekanan 1 atmosfer. Pada keadaan standar atau STP tersebut, berlaku ketentuan bahwa Volum 1 mol gas pada STP = 22,4 L Dengan demikian, maka Ppada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol gas hidrogen dan 1 mol gas oksigen akan memiliki volum molar yang sama, yaitu 22,4 L. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
HukumBoyle menyatakan bahwa "dalam suhu tetap" untuk massa yang sama, tekanan absolut dan volume udara terbalik secara proporsional. Hukum ini juga bisa dinyatakan sebagai: secara agak berbeda, produk dari tekanan absolut dan volume selalu konstan. Kebanyakan udara berjalan seperti udara ideal saat tekanan dan suhu cukup. Teknologi pada abad

PertanyaanPada suhudan tekanan sama, 40 mL P 2 ​ tepat habis bereaksi dengan 100 mL O 2 ​ menghasilkan 40 mL gas P x ​ O y ​ . Harga x dan y adalah ....Pada suhu dan tekanan sama, 40 mL tepat habis bereaksi dengan 100 mL menghasilkan 40 mL gas . Harga x dan y adalah .... 1 dan 2 1 dan 3 1 dan 5 2 dan 3 2 dan 5 Q'Q. 'AinillanaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaJawabanharga x dan y adalah 2 dan 5. harga x dan y adalah 2 dan 5. PembahasanJadi, jawaban yang benar adalah E. Perbandingan volume menyatakan perbandingan koefisien reaksi 40 P 2 ​ + 100 Q 2 ​ → 40 P x ​ Q y ​ P 2 ​ + 2 5 ​ Q 2 ​ → P x ​ Q y ​ Maka reaksi setara akan menghasilkan P 2 ​ + 2 5 ​ Q 2 ​ → P 2 ​ Q 5 ​ x = 2 y = 5 Oleh karena itu,harga x dan y adalah 2 dan jawaban yang benar adalah E. Perbandingan volume menyatakan perbandingan koefisien reaksi Maka reaksi setara akan menghasilkan x = 2 y = 5 Oleh karena itu, harga x dan y adalah 2 dan 5. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!904Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!HHNY Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget

Konsepgas ideal sangat berguna karena memenuhi hukum gas ideal, sebuah persamaan keadaan yang disederhanakan, sehingga dapat dianalisis dengan mekanika statistika. Suatu gas disebut gas ideal jika memenuhi hukum gas ideal dibawah ini. Pada tekanan rendah sampai menengah, dan pada suhu yang tidak terlalu rendah, gas berikut dapat dianggap
Sebuah startup Cina mengklaim telah mencapai terobosan dalam manajemen termal untuk baterai otomotif. Terobosan ini memungkinkan mereka beroperasi secara efisien pada suhu tinggi dan rendah, dan dapat menempuh jarak sejauh 621 mil km.Perusahaan tersebut bernama Greater Bay Technology dan mereka memperkenalkan produknya yang dilabeli “Phoenix” yang memiliki battery cell baru sebagai material superkonduktor yang memfasilitasi teknologi manajemen termal baru. Bloomberg melaporkan bahwa hal inilah yang memungkinkannya memanaskan sel dari -4 ° F hingga 77 ° F -20 ° C hingga 25 ° C hanya dalam lima menit. Dampaknya baterai mampu mengisi lebih cepat dan output yang lebih efisien serta mampu beroperasi dengan baik di temperatur ekstrim sekalipun.“Kita semua tahu kisaran EV sangat terpengaruh di daerah dingin, menjadikannya pengalaman pengguna yang buruk,” kata Huang Xiangdong, salah satu pendiri dan ketua perusahaan. “Baterai Phoenix tidak hanya memangkas waktu pengisian yang lama untuk EV, tetapi juga masalah lainnya. Tidak peduli apakah itu hari yang panas atau dingin, jangkauan baterai Phoenix tidak akan terpengaruh.”Seperti yang telah banyak dilaporkan, saat inj baterai kendaraan listrik beroperasi paling efisien pada suhu yang relatif ringan. Suhu musim dingin yang berkisar 20 °F hingga 30 °F -7 °C hingga -1 °C dapat memperpendek jarak mengemudi pada kendaraan listrik tertentu sebanyak 30 persen, meskipun itu bervariasi dari satu kendaraan ke kendaraan Bay Technology berupaya untuk menghilangkan kehilangan jangkauan sepenuhnya pada suhu rendah mengatakan akan dipasang di kendaraan masa depan dari Aion, yang dimiliki oleh Guangzhou Automobile Group Co GAC. Namun, ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pabrikan lainnya juga mengincar produk mereka teknologi generasi pertama ini, diharapkan pengisian daya cepat mampu memukihkan jarak 500 km 311 mill hanya dalam 15 menit saja. Tentu Hal ini juga harus didukung dengan alat pemasok daya charger yang cukup kuat untuk dapat mensuplai baterai ini baterai ini sudah siap diujicoba dan telah terpasang pada SUV EV Aion V PlusGreater Bay Technology, adalah perusahaan yang dipisahkan dari GAC pada tahun 2020. Sejak saat itu, perusahaan ini disebut oleh investor sebagai "unicorn", atau perusahaan rintisan yang bernilai lebih dari $1 miliar. Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula." Hukum dasar kimia diatas dikemukakan oleh A. Dalton B. Antonie Laurent Lavoisier C. Amadeo Avogadro D. Joseph Louis Proust "Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula." Hukum dasar
10SMA Kimia Kimia Fisik dan Analisis Pada suhu dan tekanan yang sama diantara gas-gas berikut ini yang memiliki volume terbesar per gramnya adalah (Ar O=16, N=14, C=12 ) Konsep Mol dan Hubungannya dengan Jumlah Partikel, Massa Molar, dan Volume Molar Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri Kimia Fisik dan Analisis Kimia Cek video lainnya
RumusTekanan Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Diwabah ini Anda dapat menemukan rumus tekanan. Hal ini dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah
xhsQt.
  • zuoe11p0jz.pages.dev/228
  • zuoe11p0jz.pages.dev/168
  • zuoe11p0jz.pages.dev/259
  • zuoe11p0jz.pages.dev/145
  • zuoe11p0jz.pages.dev/340
  • zuoe11p0jz.pages.dev/16
  • zuoe11p0jz.pages.dev/254
  • zuoe11p0jz.pages.dev/292
  • pada suhu dan tekanan yang sama